Dalam sambutannya Kalapas menyampaikan “Bekal yang dapat kita bawa mati adalah ibadah kita. Maka semasa hidup kita, sudah seharusnya kita tingkatkan ibadah kita. Jadikanlah sholat sebagai nafas. Ketika kita tidak bernafas, maka kita dapat mati. Ketika kita tidak sholat sama saja kita telah mati. Karena kita tidak bernafas”.
Dalam Tausiyah Bapak Haji Ahmad Bhaidawi menyampaikan “Tauladan yang paling mulia adalah Nabi Muhammad Shallallâhu ‘Alaihi Wa Sallam, Kita harus dapat mentauladani sifat-sifat beliau. Salah satunya adalah bersyukur atas apa yang telah kita dapat dan apa yang sedang kita jalani sekarang. Kalian (WBP) masuk ke Lapas sebagai bentuk rasa sayang Allah Subhânahu Wa Ta‘Âlâ kepada kalian agar dapat memperbaiki diri. Ketika kita dapat memperbaiki diri lebih baik, maka Allah mengharamkan neraka baginya. Maka Sudah seharusnya kalian (WBP) bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri oleh Allah Subhânahu Wa Ta‘Âlâ ”.
Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan lancar
0 Komentar